Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Suku Laut

A. Penamaan 

Sampan
Suku Laut atau sering juga disebut Orang Laut adalah suku bangsa yang menghuni Kepulauan Riau, Indonesia. Secara lebih luas istilah Orang Laut mencakup "berbagai suku dan kelompok yang bermukim di pulau-pulau dan muara sungai di Kepulauan Riau-Lingga, Pulau Tujuh, Kepulauan Batam, dan pesisir dan pulau-pulau di lepas pantai Sumatra Timur dan Semenanjung Malaya bagian selatan."
Sebutan lain untuk Orang Laut adalah Orang Selat. Orang Laut kadang-kadang dirancukan dengan suku bangsa maritim lainnya, yaitu Orang Lanun.

B. Sejarah
Suku Laut mulai menghuni wilayah Melayu-Lingga pada tahun 2500-1500 Sebelum Masehi sebagai bangsa Melayu Tua (Proto Melayu), menyebar ke sebagian besar wilayah Sumatera melalui Semenanjung Malaka.
Secara historis, Orang Laut dulunya adalah perompak, tetapi berperan penting dalam Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Malaka dan Kesultanan Johor.
Orang Laut menjaga selat-selat, mengusir bajak laut, hingga memandu para pedagang ke pelabuhan kerajaan-kerajaan tersebut. Bahkan dalam sejarah Melayu disebutkan bahwa Orang Laut dikenal sebagai penjaga wilayah perairan kesultanan, pasukan perang, dan bertugas untuk menyediakan kebutuhan-kebutuhan laut bagi pihak kesultanan.
Mereka berperan penting dalam kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Malaka, dan Kesultanan Johor.

C. Bahasa 

Bahasa Orang Laut memiliki kemiripan dengan Bahasa Melayu dan digolongkan sebagai Bahasa Melayu Lokal. Saat ini mereka umumnya bekerja sebagai nelayan. Seperti suku Bajau Orang Laut kadang-kadang dijuluki sebagai "kelana laut", karena mereka hidup berpindah-pindah di atas perahu.

D. Rumah Adat
Meski memiliki rumah permanen di daratan, orang laut hidup berpindah dari satu wilayah laut ke wilayah laut lainnya tergantung pada musim. Mereka hidup berpindah pindah, menggunakan sampan yang sekaligus merupakan tempat tinggal mereka ketika di laut.
Secara umum tak ada penyebutan khusus mengenai rumah adat Suku Laut, namun terdapat istilah sampan yang merupakan simbol sebuah kesatuan keluarga.
Sampan tersebut berupa perahu beratapkan kajang yang terbuat dari daun rumbia. Dalam satu sampan berisi satu keluarga.

Kehidupan Orang Laut hingga saat ini masih tergolong tradisional dan bergantung pada laut.
Pemerintah saat itu memukimkan suku suku Laut sebagai solusi mengejar ketertinggalan. Ada sebanyak 30 titik lokasi keberadaan Suku Laut di Kepulauan Lingga.





Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Suku Laut"